 |
| Istimewa |
Aksi damai ini rencananya di pusatkan di Tugu Adipura pukul 09:00, lalu Longmarch ke kantor Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) cabang Lampung dan berakhir di kantor gubernur Lampung.
Ketua Aliansi Jurnalis Iindependen Bandarlampung, Yoso Muliawan, mendukung penuh aksi solidaritas para jurnalis ini.
Ia mengaku, hingga Selasa (19/04) malam, telah ada upaya-upaya dari pihak tertentu yang hendak mengganjal aksi para jurnalis.
Ia dengan tegas akan mengawal aksi esok dan jika Arinal Djunaedi mau meminta minta maaf, dipersilahkan besok saat aksi damai itu.
"Orang-orang yang dimaksud hendak menggagalkan aksi itu berasal dari kalangan birokrat dan politisi," Bebernya.
Sebelumnya, Arinal merasa sakit hati dengan Lampung.com (harianlampung.com red) yang masih satu grup dengan koran bandarlampungnews milik ketua PWI Supriyadi Alfian. Soalnya, masih kata Arinal Djunaidi, kenapa yang lain tidak memberitakan, tapi jsutru media tersebut yang genjar menuliskan laporan pemukulan pegawai penerbangan garuda.
“Kenapa yang lain tidak (memberitakan)? Kamu orang mau cari duit!”, kata Arinal Djunaidi dikoran bandarlampungnews, yang terbit dihalaman pertama hari Selasa (19/4), pagi ini.
Seharusnya, wartawan mengkonfirmasi kebenaranya. “Kalian tidak crosscek, sesuka hati aja membuat berita,” kata Arinal yang dikesankan sebagai ancaman.
Harian Lampung membantah bahwa dirinya tidak pernah melakukan konfirmasi ke Arinal. Harianlampung.com telah menghubungi Arinal beberapa sambungan telepon, sejak beberapa saat peristiwa laporan pemukulan terjadi. Namun, tidak diangkat. (DBS)
