Wakil Gubernur Bachtiar Basri Beserta Rombongan, Kunjungi Daerah Aliran Sungai Way Seputih, Kabupaten Tulang Bawang. Selasa (12/4) Foto Dok : Humas Pemprov Lampung |
BANDARLAMPUNG,-Pemerintah Provinsi Lampung akan mengadopsi berbagai
program pembangunan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Khususnya
terkait pengembangan berbagai komoditas unggulan seperti peternakan
sapi, padi, kelapa dan coklat. Hal tersebut terungkap dalam kunjungan
hari kedua Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dan rombongan
di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, Selasa (24/5).
Dijelaskan Karo Humas dan Protokol Bayana melalui Kabag
Humas Heriyansyah, Kabupaten Maros dipilih sebagai lokus karena memiliki
berbagai keunggulan dan mampu mengoptimalkan potensi Hutan Taman
Nasional.
Dalam pertemuan tersebut dengan didampingi Kadis Kehutanan
Sutono Wagub menyampaikan, Provinsi Lampung juga memiliki potensi yang
sangat menjanjikan. Khususnya terkait pengelolaan dan pemanfaatan hutan
Taman Nasional.
“Diketahui Taman Nasional yang berada di Lampung adalah
TNWK (Way Kambas), TNBBS (Bukit Barisan Selatan) dan TNGK (Gunung
Krakatau). Untuk dapat memanfaatkannnya secara optimal, perlu dikaji
Payung Hukum. Yakni yang terkait wewenang pengelolaan, pembagian
pendapatan dan lain-lain,” ujar Wakil Gubernur.
Menanggapinya, Wakil Bupati Maros H. A. Harmil Mattorang
menyampaikan, Kabupaten Maros adalah salah satu Daerah Tingkat II di
Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di
Kota Maros. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.619,12 km, dengan
komoditas unggulan yaitu sapi, padi, kelapa dan coklat.
Usai beramahtamah dengan jajaran Pemkab Maros, Wakil
Gubernur beserta rombongan menyusuri Sungai Rammang-Rammang, di desa
Salenrang Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Gugusan pengunungan kapur ini jaraknya sekitar 40 km di sebelah utara
Kota Makassar. Dalam perjalanan menyusuri Sungai Rammang-Rammang tersebut
Wakil Gubernur mengatakan, Lampung memiliki Sungai yang sangat potensial
untuk dikembangkan. Baik untuk perikanan, transportasi, pertanian,
maupun Wisata Sungai. Salah satunya pengembangan daerah aliran Sungai
Way Seputih, yang dioptimalkan fungsinya untuk kesejahteraan masyarakat
sekitar.
“Untuk itu Dinas Pengairan, Dinas Perikanan dan Kelautan,
Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan hendaknya untuk mengambil bagian
dalam mempercepat pembangunan dengan mencontoh Maros,”ujar Wakil
Gubernur.
Selanjutnya rombongan mengunjungi Taman Nasional Batu Murung
guna mengkaji pengelolaan, pemeliharaan serta pemanfaatannya oleh Pemkab
Maros guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.