Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke-108 di Lapangan Korpri Bandar Lampung, Jumat (20/05/2016). Foto Dok : Humas Pemprov lampung |
Diinformasikan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana melalui
Kabag Humas Heriyansyah, dalam sambutan Menteri Komunikasi dan
Informatika RI Rudiantara yang dibacakan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi
Lampung Suyadi mengatakan, salah satu inspirasi yang bisa kita serap
dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun
1908 adalah munculnya
Sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai.
Sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai.
Selanjutnya, sejak diproklamirkannya kemerdekaan, kita
bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah harga mati yang tidak
dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun.
NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi
Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat
yang hidup di tengah masyarakat. Wilayah NKRI terbentang luas dari
Sabang hingga Merauke, terdiri dari 17.508 pulau, dihuni oleh penduduk
sebesar 254,9 juta jiwa dengan 1.331 suku bangsa, 746 bahasa daerah,
dengan garis pantai sepanjang 99.093 km persegi.
Menjadi kewajiban
seluruh komponen bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga,
melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari
dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai
nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
"Komitmen terhadap NKRI ini penting saya tegaskan kembali
pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 ini mengingat
setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan
keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut. Bahkan melalui kemajuan
teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya,
mendapatkan medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya", jelasnya
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
dalam peringatan yang bertema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional
dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter“
menjelaskan bahwa tema ini diangkat untuk menunjukkan bahwa tantangan
apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan
diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.
"Kerja nyata kita, kemandirian kita, dan karakter kita
semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam
kompetisi global. Persaingan bukan lagi muncul dari tetangga-tetangga di
sekitar lingkungan kita saja, sebaliknya justru inilah saat paling
tepat bagi kita untuk bahu membahu bersama sesama anak bangsa untuk
memenangkan persaingan-persaingan pada aras global, karena lawan tanding
kita semakin hari semakin muncul dari seantero penjuru dunia", ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga
mengingatkan bahwa Proklamator dan Presiden pertama RI, Ir Soekarno,
pernah menekankan tentang pentingnya membangun karakter bangsa.
Menurut Beliau “membangun suatu negara, membangun ekonomi,
membangun teknik, membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada
tahap utamanya, membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian adalah perlu,
tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan
dapat mungkin mencapai tujuannya".
"Demikian juga tentang pentingnya kerja nyata kita, Bung
Karno berpesan bahwa "Amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua
buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua.
Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui
semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan", terangnya.
Ditambahkan Kabag Humas Heriyansyah setelah melakukan
Upacara Bendera, Anggota Fokorpimda dan Pejabat Eselon di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Lampung melanjutkan acara Upacara Ziarah di Taman
Makam Pahlawan Bandar Lampung. (Rls)