728x90 AdSpace

Latest News
Sabtu, 21 Mei 2016

NKRI Harga Mati Dalam Kondisi Apapun

Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke-108 di Lapangan Korpri Bandar Lampung, Jumat (20/05/2016). Foto: Dok Humas Pemprov Lampung
BANDARLAMPUNG,-Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke-108 di Lapangan Korpri Bandar Lampung, Jumat (20/05/2016).

Diinformasikan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana melalui Kabag Humas Heriyansyah, dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara yang dibacakan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Suyadi mengatakan, salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai.

Selanjutnya, sejak diproklamirkannya kemerdekaan, kita bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun.

NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat. Wilayah NKRI terbentang luas dari Sabang hingga Merauke, terdiri dari 17.508 pulau, dihuni oleh penduduk sebesar 254,9 juta jiwa dengan 1.331 suku bangsa, 746 bahasa daerah, dengan garis pantai sepanjang 99.093 km persegi. 

Menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.

"Komitmen terhadap NKRI ini penting saya tegaskan kembali pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 ini mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut. Bahkan melalui kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, mendapatkan medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya", jelasnya

Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam peringatan yang bertema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter“ menjelaskan bahwa tema ini diangkat untuk menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.

"Kerja nyata kita, kemandirian kita, dan karakter kita semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetisi global. Persaingan bukan lagi muncul dari tetangga-tetangga di sekitar lingkungan kita saja, sebaliknya justru inilah saat paling tepat bagi kita untuk bahu membahu bersama sesama anak bangsa untuk memenangkan persaingan-persaingan pada aras global, karena lawan tanding kita semakin hari semakin muncul dari seantero penjuru dunia", ujarnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga mengingatkan bahwa Proklamator dan Presiden pertama RI, Ir Soekarno, pernah menekankan tentang pentingnya membangun karakter bangsa. 

Menurutnya, membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya, membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya.

"Demikian juga tentang pentingnya kerja nyata kita, Bung Karno berpesan bahwa Amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua. Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan", terangnya.

Ditambahkan Kabag Humas Heriyansyah setelah melakukan Upacara Bendera, Anggota Fokorpimda dan Pejabat Eselon di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung melanjutkan acara Upacara Ziarah di Taman Makam Pahlawan Bandar Lampung. (Rls)
Item Reviewed: NKRI Harga Mati Dalam Kondisi Apapun Rating: 5 Reviewed By: Unknown