Ketua TP PKK sekaligus Bunda Paud Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo. Foto Dok : Humas Pemprov Lampung |
"Kaum wanita harus mampu berkiprah dan mengambil peran di tengah masyarakat," jelas Ketua TP PKK sekaligus Bunda Paud Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo
Diinformasikan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana, dalam
sambutannya Ketua TP PKK Provinsi Lampung mengatakan bahwa kegiatan
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan wahana untuk
meningkatkan kesejahteraan serta mewujudkan wanita yg mandiri. Kegiatan
ini juga untuk menumbuhkan dan meningkatkan kualitas kaum ibu untuk
dapat mandiri dan maju.
"Kaum wanita harus mampu berkiprah dan mengambil peran di
tengah-tengah masyarakat. Tingkatkan kerjasama dengan semua pihak dan
stakeholder terkait sebagai mitra PKK sehingga program PKK dapat
berjalan yang pada gilirannya mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga
khususnya dan masyarakat pada umumnya", jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo
yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi
menjelaskan bahwa kearifan nilai-nilai budaya lokal dalam aspek
kegotong-royongan patut diberdayakan dan dikembangkan sehingga menjadi
potensi dalam pelaksanaan pembangunan.
Selain itu, pemanfaatan potensi tersebut juga harus
didukung dengan peningkatan Sumber Daya Manusia disemua tingkatan,
sehingga masyarakat mampu mandiri dan sejahtera. Begitu juga dengan
organisasi wanita seperti PKK yang merupakan mitra Pemerintah diharapkan
mampu menjadi “motor perubahan” dalam pembangunan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
"Oleh karena itu, tema yang diangkat pada Peringatan bulan
Bhakti Gotong royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan Hari Kesatuan Gerak
(HKG) PKK ke -44 Tingkat Provinsi Lampung tahun 2016 adalah “ Dengan
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Daya Gunakan Peran Lembaga
Kemasyarakatan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa“", ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo melalui Sekda
Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menjelaskan, sasaran peringatan BBGRM
XIII dan HKG ke-44 tingkat Provinsi Lampung tahun 2016 antara lain
Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam keanekaragaman masyarakat,
Meningkatkan peran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan,
Meningkatkan kemitraan masyarakat, pemerintah dan swasta dalam
pelaksanaan pembangunan serta Meningkatkan rasa memiliki dan rasa
tanggung jawab masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan.
"Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari
Kesatuan Gerak (HKG) diharapkan tidak hanya sebagai kegiatan yang
bersifat seremonial belaka, namun mampu menumbuh-kembangkan sikap gotong
royong. Kiranya masyarakat Lampung untuk bergotong royong bahu-membahu
bersama pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dan menuntaskan
berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan di daerah “ Sai Bumi Ruwai Jurai", jelasnya.
Ditambahkan oleh Kabag Humas Heriyansyah dalam laporannya
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi
Lampung menelaskan, bahwa rangkaian kegiatan memperingati BBGRM XIII
Tahun 2016, telah dilakukan penilaian gotong royong masyarakat oleh Tim
Penilai dari Provinsi dengan hasil gotong royong masyarakat terbaik
tingkat kabupaten, yaitu: Juara I diraih oleh Desa Titiwangi, Kecamatan
Candipura – Kabupaten Lampung Selatan, Juara II diraih oleh Desa
Ramaaji, Kecamatan Raman Utara – Kabupaten Lampung Timur dan Juara III
diraih oleh Tiyuh Chandramukti, Kecamatan Tulangbawang Tengah- Kabupaten
Tulangbawang Barat.
"Sedangkan untuk tingkat Kota (Kelurahan), juara I diraih
oleh Kelurahan Ganjaragung Kecamatan Metro Barat – Kota Metro.
Masing-masing terbaik akan mendapatkan dana pembinaan dari pemerintah",
tambahnya. (Rls)