M. Ridho Ficardo disematkan Lencana Alumni Kehormatan Pendidikaan Tinggi Kepamongprajaan oleh Gubernur /Rektor IPDN Prof. DR. Drs. Ermayata Suradinata, SH.,MH,.MS. Foto Dok : Humas Pemprov Lampung |
Kepala Biro Humas & Protokol Bayana menjelaskan Gubernur /Rektor IPDN Prof. DR. Drs. Ermayata Suradinata, SH.,MH,.MS. Saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, menyampaikan Kepada para pegiat pendidikan di seluruh penjuru Nusantara, ijinkan saya menyampaikan apresiasi atas peran aktifnya dalam mencerdaskan saudara sebangsa.
Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang
tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan
membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang
berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya,
ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam.
Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa.
Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa
kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan
jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan
sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses
pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan
kejayaan dan keberlangsungan bangsa. Karakter terdiri dari dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang
sering kita bicarakan.
Karaker moral itu antara lain adalah nilai
Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran,
keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Yang kedua dan tak
kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja
adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih,
kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan.
Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat.
Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat.
Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yang
perlu kita perhatikan berikutnya. Literasi dasar memungkinkan anak-anak
meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada
kehidupan hariannya. Bila selama ini kita berfokus pada literasi
baca-tulis dan berhitung yang masih harus kita perkuat, maka kini kita
perlu pula memperhatikan literasi sains, literasi teknologi, literasi
finansial dan literasi budaya.
Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia
mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur.
Maka mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan
berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta
kemampuan kolaborasi.
Ditambahkan oleh Kabag HUMAS Heriyansyah Hari Pendidikan
Nasional tahun ini memilih tema “Nyalakan Pelita, Terangkan
Cita-cita”Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi
setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang,
mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan
dalam menata dan menyiapkan masa depannya. Mari kita perluas keriaan
pendidikan dan kebudayaan selama sebulan ke depan. Kita bayar balik apa
yang telah kita dapatkan dari pendidikan, kita gelorakan semangat
bergerak untuk pendidikan, dan kita teruskan ikhtiar bersama ini.