 |
| Ilustrasi (Ist) |
Awalnya, Edi Refianto (16) sebelum tewas tenggelam, saat bersamab rombongan yang dipimpin oleh salah satu guru bernama Lilis, menuju Pantai Sari Ringgung pukul 07.00 WIB.
Namun tidak beberapa lama saat rombongan yang berjumlah 21 orang murid dan enam guru itu menyeberang ke Pulau Maitem dengan memakai dua perahu.
Para siswa memang berniat untuk berenang di pantai maitem, terkecuali Edi sudah diperingatkan oleh teman dan gurunya agar memakai pelampung. tetapi ditolak oleh korban dengan alasan sudah biasa berenang.
Naasnya, kurang lebih satu jam saat berenang di Pulau Maitem, namun saat setibanya akan hendak kembali ke Pantai Sari Ringgung, setelah dicek salah satu dari siswa ternyata Edi menghilang.
Perwira Staf Intelijen (Pasintel) Brigif 3 Marinir Letkol (Mar) Ilham, menjelaskan, Hilangnya salah satu siswa, dilakukanlah pencarian untuk menemukan Edi, karena tertinggal rombongan pada saat akan kembali ke pantai sari ringgung.
"Sekitar pukul 09.00 WIB ditemukan korban dalam kondisi mengambang. Maka Edi langsung dilarikan ke Puskesmas Hanura" Pungkas Ilham.
Setelah dinyatakan tewas, jenazah Edi langsung dibawa guru dan teman sekolahnya dengan pengawalan petugas Polairud Polda Lampung ke rumah duka di Unit II Menggala Kabupaten Tulang Bawang. (*)
