Kepala UPTD
Bina Sistem Operasional Transportasi Dinas Perhubungan Andrianto Wayhudi mengatakan
puncak arus mudik terjadi pada H-1 sebelum Natal 25 Desember 2015.
Menurut dia, arus mudik hasil rapat untuk mempersiapkan menyambut datangnya
Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Tiket untuk transportasi jalur darat kendaraan
Damri (Persero) sudah terjual habis mencapai 2.700.
Tiket Damri sudah habis penjualan. Ini kami dapat langsung laporan dari pihak
managment Damri.” Terang dia, Senin (7/12) melalui ponselnya.
Pasalnya, menurut
Andrianto Wahyudi, arus mudik terjadi
tidak pada keberangkatan. Namun, meningkatnya arus mudik terjadi pada pemulangan dari
Bandung dan Jakarta.
Masih kata Aan sapaan Andrianto selain mengatisipasi lonjaknya penumpang kita juga akan melakukan keamanan disana, sebelumnya Kementerian Perhubungan telah berkordinasi kepada pihak TNI dan Kapolri untuk dapat menempatkan personil dalam menyambut datangnya Natal dan Tahun Baru seluruh Provinsi di Indonesia, keamanan harus tetap dijaga untuk mengatisipasi adanya teroris, salah satunya Provinsi Lampung.
Untuk personil Dishub, imbuh dia sendiri akan menempatkan keamanan 460 petugas dilapangan yang tersebar di semua Daerah Provinsi Lampung,yaitu Dishub Provinsi Lampung ada 120 personil ditambah 60 SAR,Lampung Barat Pesawaran,Pringsewu,Tanggamus,Mesuji,Tulang Bawang Barat,Tulang Bawang,Lampung Utara,Metro,Lampung Tengah dan Lampung Timur masing-masing menempatkan 20 personil.untuk Bandar Lampung menempatkan 40 personil.
Sementara dari PT.ASDP sendiri akan menambah kapal laut dari KM.Mutiara Persada III jurusan Lampung-Surabaya yang mempunyai kapasitas muatan penumpang sebanyak 700 orang dan kendaraan 150 unit,lama perjalanan nantinya cuman 30 jam.biaya tarifnya kelas VIP dewasa Rp. 450.000,anak Rp. 350.000 dan bayi Rp. 100.000 dan kelas Ekonomi dewasa Rp. 350.000,anak Rp. 250.000 dan bayi Rp.50.000.
PT.KAI sendiri akan menambah sarana angkutan yang tersedia berupa 3 rangkaian KA,tujuan Stasiun Kertapati-Palembang yaitu KA.Limex Sriwijaya (3 K1+6K2+1 MP2) kapasitas penumpang 484 0rang dan KA.Rajabasa (5 K3+1 KM3) Kapasitas penumpang 648 orang sedangkan tujuan Tanjung karang-Kotabumi KRD Way Umpu (2KD/4 KRDI) kapasitas penumpang 852 orang jadi total kapasitas 1984, untuk prasarana panjang Track/Jalan rel KA (389 Km) dalam kondisi siap dan handal termasuk jembatan dan alat material untuk siaga (AMUS) di Rejosari,Martapura dan Baturaja.
Masih kata Aan sapaan Andrianto selain mengatisipasi lonjaknya penumpang kita juga akan melakukan keamanan disana, sebelumnya Kementerian Perhubungan telah berkordinasi kepada pihak TNI dan Kapolri untuk dapat menempatkan personil dalam menyambut datangnya Natal dan Tahun Baru seluruh Provinsi di Indonesia, keamanan harus tetap dijaga untuk mengatisipasi adanya teroris, salah satunya Provinsi Lampung.
Untuk personil Dishub, imbuh dia sendiri akan menempatkan keamanan 460 petugas dilapangan yang tersebar di semua Daerah Provinsi Lampung,yaitu Dishub Provinsi Lampung ada 120 personil ditambah 60 SAR,Lampung Barat Pesawaran,Pringsewu,Tanggamus,Mesuji,Tulang Bawang Barat,Tulang Bawang,Lampung Utara,Metro,Lampung Tengah dan Lampung Timur masing-masing menempatkan 20 personil.untuk Bandar Lampung menempatkan 40 personil.
Sementara dari PT.ASDP sendiri akan menambah kapal laut dari KM.Mutiara Persada III jurusan Lampung-Surabaya yang mempunyai kapasitas muatan penumpang sebanyak 700 orang dan kendaraan 150 unit,lama perjalanan nantinya cuman 30 jam.biaya tarifnya kelas VIP dewasa Rp. 450.000,anak Rp. 350.000 dan bayi Rp. 100.000 dan kelas Ekonomi dewasa Rp. 350.000,anak Rp. 250.000 dan bayi Rp.50.000.
PT.KAI sendiri akan menambah sarana angkutan yang tersedia berupa 3 rangkaian KA,tujuan Stasiun Kertapati-Palembang yaitu KA.Limex Sriwijaya (3 K1+6K2+1 MP2) kapasitas penumpang 484 0rang dan KA.Rajabasa (5 K3+1 KM3) Kapasitas penumpang 648 orang sedangkan tujuan Tanjung karang-Kotabumi KRD Way Umpu (2KD/4 KRDI) kapasitas penumpang 852 orang jadi total kapasitas 1984, untuk prasarana panjang Track/Jalan rel KA (389 Km) dalam kondisi siap dan handal termasuk jembatan dan alat material untuk siaga (AMUS) di Rejosari,Martapura dan Baturaja.
