Menurut Jami Kuna, Ketua Umum LMND mengatakan, Hal yang paling penting dan harus tetap jadi fokus adalah, persoalan Freeport yang harus segera dinasionalisasikan.
Oleh sebab itu, Karena sudah 47 Tahun PT. Freeport menjajah bangsa ini dengan dikurasnya Sumber daya alam (SDA), sama sekali tidak memberikan keuntungan bagi rakyat Indonesia.
"Bayangkan saja, sejak 1967-2014 PT.Freeport hanya memberikan Royalti 1% kepada Indonesia. Indonesia tidak akan mampu berkembang lebih maju lagi ketika lapangan ekonomi masih dikuasai oleh asing." Terangnya saat siaran Pers yang diterima Jurnalisbawahtanah.com Kamis (17/12)
Jami Kuna menuturkan, Dikuasainya lapangan ekonomi seperti Sumber Daya Alam (SDA) oleh Asing (imprealis-kapitalis) dalam hal ini Freport berakibat pada tertekannya Industri nasional, sehingga industri dalam negeri tidak dapat berkembang, Ditambah lagi dengan tidak berkembangnya tenaga produktif dalam negeri.
"Bagi kami, orang-orang yg tetap mendukung adanya PT.Freeport di Indonesia (modal asing) adalah orang-orang yang tidak memiliki Jiwa Nasionalisme" Ucap Jami Kuna
Lanjutnya, Selama SDA masih dikuasai oleh perusahaan asing (imprealis - kapitalis) selama itu juga yang namanya kemajuan bangsa, kemandirian bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia tidak akan pernah terwujud, selama pendidikan, kesehatan gratis, lapangan pekerjaaan belum selayaknya dirasakan oleh warga Indonesia itu sendiri.
"Maka Nasionalisasi PT.Freeport untuk pendidikan- kesehatan gratis, lapangan pekerjaan dan upah layak nasional wajib hukumnya." Pungkasnya (Rls)
