 |
"Sejak 20 tahun terakhir ini, angka kemiskinan kita cukup susah untuk menekan di bawah 13 persen," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono saat gelar media gathering bersama awak media di Rumah Makan Begadang Resto Bandarlampung, Minggu (20/11).
Menurutnya, hal itu harus menjadi perhatian khusus, baik bagi pemerintah provinsi maupun 15 pemerintahan Kabupaten/kota.
"Pasca tiga hari saya dilantik, saya langsung kumpulkan para sekda kabupaten dan Bapeda kabupaten untuk membahas persoalan pengentasan kemiskinan ini," ungkapnya.
Dalam pembahasan tersebut, mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung itu memberikan gagasan akan memajukan ekonomi kerakyatan dalam mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung.
Untuk itu, lanjut Sutono, dirinya menghimbau kepada sekda dan Bapeda Kabupaten untuk lebih mengaktifkan koperasi-koperasi daerah, BUMDes, dan BUMD milik Petani.
Dicontohkannya, seperti koperasi. Berdasarkan laporan saat ini, penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi yang ada di Provinsi Lampung hanya mencapai 11 persen. "Ini yang harus kita jalankan, gimana bisnis plane kita akan jalan, kalau rapatnya aja jarang," ungkapnya.
Padahal, menurutnya, bisnis plane koperasi itu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. "Untuk itu, tahun 2017 nanti, kita targetkan RAT Koperasi mencapai 50 persen atau lebih, agar bisnis plane ini jalan," tukasnya.
Lebih lanjut, disisi lain, BUMDes juga memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan. Untuk itu dirinya menghimbau kepada pendamping desa lebih aktif dalam mengawasi serta mengevaluasi peran BUMDes dalam membangun desa.
"Jangan sampai, anggaran desa yang sudah digelontorkan pemerintah ini cuma untuk bikin gorong-gorong atau jalan. Tapi ini harus dibuat plane yang bisa meningkatkan ekonomi rakyat, seperti membuat desa wisata," jelasnya.
