![]() |
Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo |
“Alhamdulillah, baru dijalanin, kan gitu, walaupun telat beberap tahun. Mungkin pak Bupati/Wali Kota ada yang baru ketemu surat itu, baru dijalanin sekarang instruksi itu. Padahal, situasi di Lampung saat ini sudah lebih aman ketimbang 2014 lalu,” kata Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo, Jumat, (28/4).
Instruksi menggalakan ronda itu dikeluarkan sejak awal M.Ridho Ficardo- Bachtiar Basri menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pada 2014 lalu.
“Ketika awal menjabat di semester II 2014 dan berdasarkan hasil survey, kami menyadari salah satu permasalahan yang menonjol saat itu, yakni masalah keamanan. Jadi itu yang melatarbelakangi keluar instruksi untuk menggalakkan ronda,” ujar ayah tiga anak ini.
Saat memasuki satu tahun kepemimpinan M.Ridho Ficardo – Bachtiar Basri, permasalahan keamanan bukanlah suatu permasalahan yang paling menonjol lagi, apalagi setelah kapolda saat itu dijabat oleh, Brigjen Edward Syah Pernong dengan membuat terobosan melalui tim tekkab 308 untuk menjaga keamanan di Bumi Ruwa Jurai
“Permasalahan keamanan bukannya tidak ada, tetapi masih ada. Namun, begitu dilakukan survei, masalah keamanan sudah menurun dratis dan tidak lagi menjadi permasalahan yang menonjol,” ungkap Gubernur termuda se-Indonesia ini.
Kendati demikian, kepala daerah Bupati/Wali Kota se- Bumi Ruwa Jurai bisa melihat diperuntukan atau tidaknya dalam menerapkan ronda bergantung dari tingkat urgensi daerah itu.
“Kalau daerah seperti Pesisir Barat, rasanya tidak perlu menerapkan ronda, karena situasinya jauh lebih aman. Kalau di Timur provinsi Lampung, mungkin perlu,” pungkasnya. (FS)