![]() |
Ist |
Bandarlampung,FS-Menteri
PDT dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjoyo meresmikan BUMDes dan menyerahkan
KUR, Sertifikasi Agen Laku Pandai serta
CSR, Selasa (18/10/2016) di Kantor Pemkab Lampung Timur.
Acara
dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah
Sutono mewakili Gubernur Lampung, Dirjend. Pengembangan Kawasan Pedesaan
Kementerian PDT dan Transmigrasi RI
Johozua Max Yoltuwu, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan lainnya.
Dalam
arahannya Menteri mengatakan, Indonesia memiliki potensi lahan pertanian,
sumberdaya kelautan yang luar biasa besar. Jumlah desa di Indonesia di tahun
2017 diperkirakan mencapai 7954 Desa. Sebanyak 80 % sangat tergantung pada
sektor pertanian, 20 % bergerak dalam bidang jasa, pariwisata dan industri.
"Kita
sedang berjuang agar Kementerian Keuangan dapat memberikan insentif pajak
kepada Bank yang konsen terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan. 17
Kementerian telah diinstruksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
untuk membantu Kementerian Desa dalam mempercepat pembangunan desa," kata
Menteri.
Diuraikannya,
jumlah bantuan tahun 2016 sebesar 46 T, tahun 2017 sebesar 70 T, tahun 2018
sebesar 103 T dan tahun 2019 sebesar 111 T. Untuk itu BUMDes diharapkan mampu
mensejahterakan masyarakat, menggerakan perekonomian dan membuka lapangan
usaha. Kreativitas aparat desa, akan menjadi penentu seberapa cepat desa mampu
lebih maju. Begitu besar potensi, dengan segudang harapan agar Bangsa Indonesia
mampu menjadi negara yang kuat," harap Menteri.
Sementara
itu Pj. Sekdaprov ketika membacakan sambutan Gubernur mengharapkan BUMdes dapat
mendorong perekonomian masyarakat desa, meningkatkan usaha mikro disektor
informal dan menyerap tenaga kerja di perdesaan.
"Pemerintah Provinsi
Lampung berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat di perdesaan. Salah
satunya melalui Gerakan Membangun (Gerbang) Desa Saburai yang merupakan upaya
untuk memperkecil kesenjangan pembangunan antar wilayah/desa di Provinsi Lampung
dengan mengembangkan strategi yang menggabungkan antara perencanaan pembangunan
partisipatif masyarakat dan perencanaan pembangunan Pemerintah Provinsi
Lampung," kata Sekdaprov.
Sekdaprov
menambahkan, Gubernur berharap program BUMdes, dapat terintegrasi dengan
program Pemerintah Provinsi Lampung seperti Gerbang Saburai. Gubernur
berterimakasih kepada semua pihak yang turut serta dalam membantu peningkatan
kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung, melalui program kerja yang
dimiliki. Upaya tersebut merupakan langkah nyata dalam membantu Pemerintah
untuk bersinergi dalam memberikan solusi peningkatan pembangunan kesejahteraan
ditingkat perdesaan," ungkap Sekdaprov.
Ditambahkan
Kabag Humas Heriyansyah, selain peresmian BUMDes, juga dilakukan
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Tripartid antara BNI, PT. CENTRAL PROTEINA
PRIMA, dan BUMDes Setor Perikanan. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
Tripartid antara BNI, PT. Vasham Kosa Sejahtera, Sektor Pertanian Jagung.
Selain
itu Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Tripartid antara BNI, PT. Great Giant
Livestock, Sektor Peternakan. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pula
penyerahan Simbolis KUR kepada Petambak Udang maksimum Rp. 310.800.000,-)
Binaan PT. Central Proteina Prima (5 Orang). Kepada Petani Jagung maksimum Rp.
13.607.500, (9 Orang), Penggemukan Sapi
maksimum Rp.250.000.000, (15 Orang) serta Petani Tebu maksimum RP.49.920.400,
(5 Orang)," pungkas Kabag Humas. (Rls)