 |
| Ist |
Lampung Timur - Bayi kembar siam (dempet) jenis
kelamin laki-laki , buah hati dari pasangan Muhajirin (29) dan Dewi Purwanti (26)
warga Desa Sukadana Ilir Jambat Batu Kecamatan Sukadana. lahir tanpa melakukan operasi caesar (normal) di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana kabupaten Lampung Timur, sekitar pukul 06:30 WIB. Kamis (27/10).
Menurut keterangan Dokter Anto spesialis anak kepada media, bayi yang lahir dempet itu saat dilahirkan ternyata tanpa mengalami kesulitan, karenanya kedua bayi kembar siam yang bobotnya 2,7 kilogram tersebut lahir dengan normal spontan dan tanpa oprasi.
Dr. Anto menjelaskan, nama jenis kasus kembar siam dalam medis disebut dengan nama Torakopakus atau dempet pada tubuh bagian torangkal atau daerah dada.
Dan pihaknya akan melakukan tindakan pengecekan darah secara awal atau darah lengkap dilanjutkan dengan ronsen untuk mengetahui lebih lanjut keadaan organ dalam tubuh kedua bayi tersebut.
"Kami akan melakukan ronsen terlebih dahulu untuk mengetahui apakah jantungnya jadi satu atau masing-masing," jelasnya.
Sementara untuk tindakan pemisahan, pihak RSUD Sukadana akan merujuk ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung, dan akan ditangani tim pembedahan.
"Rumah sakit sukadana ini merupakan rumah sakit tipe C, jadi akan kita rujuk kea tasnya. Dan untuk pemisahan memang tidak dapat dilakukan oleh satu profesi saja, harus ada tim," jelas Anto. (*)
Menurut keterangan Dokter Anto spesialis anak kepada media, bayi yang lahir dempet itu saat dilahirkan ternyata tanpa mengalami kesulitan, karenanya kedua bayi kembar siam yang bobotnya 2,7 kilogram tersebut lahir dengan normal spontan dan tanpa oprasi.
Dr. Anto menjelaskan, nama jenis kasus kembar siam dalam medis disebut dengan nama Torakopakus atau dempet pada tubuh bagian torangkal atau daerah dada.
Dan pihaknya akan melakukan tindakan pengecekan darah secara awal atau darah lengkap dilanjutkan dengan ronsen untuk mengetahui lebih lanjut keadaan organ dalam tubuh kedua bayi tersebut.
"Kami akan melakukan ronsen terlebih dahulu untuk mengetahui apakah jantungnya jadi satu atau masing-masing," jelasnya.
Sementara untuk tindakan pemisahan, pihak RSUD Sukadana akan merujuk ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung, dan akan ditangani tim pembedahan.
"Rumah sakit sukadana ini merupakan rumah sakit tipe C, jadi akan kita rujuk kea tasnya. Dan untuk pemisahan memang tidak dapat dilakukan oleh satu profesi saja, harus ada tim," jelas Anto. (*)
