 |
| Ilustrasi |
JURNALISBAWAHTANAH,- Sebagai seorang suami tugasnya mencari nafkah banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, itu sih sudah biasa. Lain hal dengan Maxiat (35), sebut saja begitu. Malah banting-bantingan dengan ibu mertua. Muke gilee..!!
Malangwati sang istri memang membuktikan bahwa Emansipasi sudah merata di jaman serba canggih seperti sekarang ini. Jadi lumrah saja jika istri bekerja. Tetapi sayangnya Malangwati melupakan statusnya dirumah sebagai seorang istri untuk melayani sang suami. Karuan, Maxiat jarang dibelai selama tiga bulan lamanya.
Sebagai seorang suami seharusnya harga dirinya tidak dikoyak-koyak. Sampai hatinya dibuat remuk redam, tersayat sayat-sayat karena ulah sikap sang istri cuek bebek terhadap dirinya.
Ingin rasanya Maxiat dipulangkan pada orang tuanya, Tapi apa boleh buat, sebagai laki-laki mau taro dimana mukanya, pantang itu baginya. Paling Max cuma bisa mengibur diri dengan bernyanyi Hati Yang Luka dari penyanyi lawas Betharia Sonatha, tapi gak pake Uwoowoo...!
Karena tidak kuat menahan urusan dibawah perut, onderdilnya lama-lama bisa karatan dengan sendirinya. Mau jajan diluaran max takut penyakit menular dari kupu-kupu malam yang tiap malam menebar pesona. Belum lagi uang dari mana untuk jajan diluaran. Sama istri aja sudah Alhamdulilah Romantis (Rokok Makan Gratis).
Rupanya setan merasa prihatin akan kemurungan max, lantas dengan sigapnya setan memberi dukungan penuh terhadap Max. Tak sampai disitu, lantas setan mengatur siasat untuk meyakinkan max agar bisa berkoalisi dengan ibu mertua.
Sebut saja Maxiati (60), Awalnya menolak mentah-mentah ajakan maxiat untuk berkoalisi. Karena kondisi yang menjepit isi didalam resleting. Segala cara bujukan dan rayuan max dikerahkannya, Apalagi max juga berjanji akan menutup pintu hatinya pada wanita lain, Dan Ternyata membuahkan hasil yang gemilang. Katanya, jangankan tutup pintu hatinya, bila perlu jalan tol ditutup kalau memang Maxati yang minta. Gile bener!!
Maxiati akhirnya dibuat luluh oleh max, belum lagi dia juga sadar diri, diusianya yang lebih setengah abad. Masih syukur ada laki-laki yang masih mau ngajak koalisi, apalagi mesinnya masih kuat, gak kaya mesin suaminya yang sebentar lagi masuk museum. Belum lagi nasib mereka bener-bener cocok. Sama-sama dianggurin.
Rupanya lama kelamaan hubungan koalisi antara menantu dan mertua terungkap. Maxiati pun tidak memungkiri dan mengakui bila dirinya memiliki hubungan istimewa dengan sang menantu. Kontan sang suami sebut saja Malangnian (60) menggugatnya cerai istrinya di Pengadilan Agama Surabaya.
Lantaran masing-masing memilki argumen merasa dirinya sama-sama benar, saling Instruksi terjadi, kaya wakil rakyat waktu sidang paripurna. Lantas main salah- salahan pula karena masing-masing merasa sama-sama dirugikan belaian, Alias sama- sama dianggurin.
Akhirnya Maxiati pun lantas menyadari kesalahanya kepada sang suami. Maxiati juga menyalahkan Malangwati jelas-jelas sudah punya suami malah dianggurin.
“Saya juga salah sih. Tapi, anak saya juga salah. Sudah punya suami kok sering ditinggal kerja,” kata Maxiati membela diri dengan senyum centilnya.
Ketika Maxiat mengaku sudah hampir tiga bulan tak mendapat jatah dari Malangwati, Semuanya seakan bungkam seribu kata, Pada saat proses mediasi oleh pihak keluarga.
Beruntung rumah tangga mereka bisa diselamatkan. Dalam proses mediasi talak cerai dipengadilan agama mau tidak mau dibatalkan oleh Malangnian. Maxiati pun meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Meskipun Maxiati awalnya mengakui kalau dia mulai tidak bergairah dengan sang suami.
Kata Malangwati, soalnya suaminya yang sudah tua terlalu asyik bermain mengurus cucu dan kebanyakan tidur, sehingga tidak memberi perhatian lebih kepadanya. Jadi wajar saja kalau sama-sama duet bareng dengan Maxiat. Wong sama-sama dianggurin.
Sudah salah tetapi masih memberikan masukan, Bukan Maxiati namanya, dirinya juga meminta anaknya agar berhenti dari tempatnya bekerja, dan kembali ke Surabaya. Menurutnya masih untung suami anaknya kecantol dengan maxiati. coba kalau kecantol wanita lain. Diambil orang luar kan bisa berabe.
Untung peran pembantunya masih orang dalam, coba kalau peran pembantunya dari luar. Bisa berabe ini keluarga..Muke gile. (JBT).
Baca Juga : Tidak Ada Istri Anakpun Jadi
