
KALIMANTAN - MUI Kalimantan dengan Tim Gabungan Operasional Razia Daging
Ilegal , melakukan Sidak di Restoran Solaria Jl.Jenderal Sudirman, Balikpapan. Senin
(23/11)
Adapun dari hasil sidak menemukan dua bumbu yang positif mengandung
bahan babi, Temuan tersebut berasal dari bumbu campur dan bumbu rendam ayam.
Kedua bumbu tersebut sementara disita untuk selanjutnya diuji tes Laboraturium.
Sekitar 20 jenis sampel bahan makanan, baru delapan yang sudah diuji kelayakan halal dan non halal, terbukti dua diantaranya positif mengandung bahan babi.
"Kami mengambil 20 sampel bahan makanan, dan baru delapan sampel yang diuji, dua yang positif non halal," ujar Ketua Tim Gabungan Opreasional Razia,Dokter Hewan (drg) Noor Lenawati, seperti di kutip kaltim.tribunnews.com, Selasa (24/11)
Ia mengatakan, hanya belum bisa melihat kadarnya, karena tes yang ada kualitatif, dengan pengkajian dan dilakukan oleh tim gabungan langsung di tempat.
Team Sidak yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Balikpapan, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat‑obatan dan Kosmetika (LP POM), dan BPPOM Provinsi, Pihak Kepolisian, Satpol PP dan lainnya. menyakskan secara langsung proses uji sampel bahan yang di duga mengandung bahan Babi.
Sekretaris Umum MUI Balikpapan, Drs H M Jailani MSi mengatakan, sidak dilaksanakan dari pukul 08.00 pagi. Ada beberapa sampel yang diambil, jika ternyata hasil temuan bahan mengandung positif tidak Halal, maka hasil yang sudah diuji tersebut akan dibawa lagi ke rapat untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Temuan ini akan dilaporkan ke LP POM Pusat, dan
diteruskan ke Walikota Balikpapan, karena sertifikat halal yang dikantongi
rumah makan Solaria ini diterbitkan oleh LP POM Pusat sejak tahun 2014,"
ujar Jailani.
Jailani menegaskan, pihaknya tidak main-main akan mencabut
izinnya jika Solaria terbukti kedapatan menyalahgunakan sertifikat Halal.
"Kalau memang sudah dibenarkan LP POM Pusat tidak main-main akan mencabut label atau sertifikat halalnya, karena ini sebuah pelanggaran," katanya.
lebih lanjut, Jailani menghimbau, kepada masyarakat agar lebih berhati-hati mengkonsumsi makanan Halal atau tidak halalnya, Jika memang mengetahui makanan di Restoran Solaria mengandung bahan yang tidak halal, harus di hentikan. Jangan seolah olah tidak tahu, lantas dimakan saja.
"Kalau memang sudah dibenarkan LP POM Pusat tidak main-main akan mencabut label atau sertifikat halalnya, karena ini sebuah pelanggaran," katanya.
lebih lanjut, Jailani menghimbau, kepada masyarakat agar lebih berhati-hati mengkonsumsi makanan Halal atau tidak halalnya, Jika memang mengetahui makanan di Restoran Solaria mengandung bahan yang tidak halal, harus di hentikan. Jangan seolah olah tidak tahu, lantas dimakan saja.
"Kami mengimbau buat masyarakat harus hati-hati, kalau sudah dinyatakan tidak halal harus dihentikan, jangan pura-pura ada makanan yang disuka malah tetap makan disitu," ungkap Jailani.
saat sidak disaksikan langsung oleh karyawan dan Kepala Dapur Solaria.
Selain itu, dari hasil sidak di dapur Solaria, seluruh
karyawan merasa tidak tahu ternyata bahan yang diteliti positif mengandung bahan yang
tidak halal. Apalagi semua bahan dikirim langsung dari Jakarta.
"Mereka juga terkejut, karena bahan-bahan yang diteliti sebagian besar adalah kiriman dari Jakarta.” terangnya
"Mereka juga terkejut, karena bahan-bahan yang diteliti sebagian besar adalah kiriman dari Jakarta.” terangnya
Jailani menambahkan, jika sidak ini akan terus dilakukan ke
beberapa rumah makan lainya, tanpa informasi selanjutnya, agar sidak
selanjutnya tidak Bocor.
“Sidak ini akan dilanjutkan kebeberapa rumah makan lainnya,
dan tidak ada yang diberitahu sebelumnya," tegas Jailani.
Hingga berita ini di turunkan, sampai saat ini pihak dari
Solaria belum memberikan tanggapanya, terkait sidak ini. (tb/jbt)